Gaya "Dorongan atau Tarikan"

­Fisika merupakan salah satu rumpun ilmu eksperimental. Artinya, semua kebenaran dalam teori dan konsep Fisika harus dibuktikan melalui eksperimen atau percobaan agar dapat diterima.
Fisika juga dalam hakikatnya sebagai bagian dari ilmu alam mempelajari aspek-aspek fisik dan non-manusia tentang Bumi dan alam sekitarnya. Ini berarti, saat seseorang mencoba memahami sebuah teori atau konsep Fisika, dia harus bisa mengaitkan teori atau konsep tersebut dengan kenyataan maupun kondisi fisik dari sesuatu yang berhubungan dengan konsep tersebut yang ada di lingkungan, agar teori tersebut menjadi lebih relevan dan mudah dipahami. Tanpa kaitan tersebut, akan muncul salah konsep terhadap teori Fisika.
Berdasarkan pemikiran di atas, dalam melakukan pembelajaran  Fisika di kelas, guru mempunyai tanggung jawab yang sangat besar dalam mengaitkan setiap konsep Fisika yang dipelajari dengan kedaan lingkungan di sekitar murid. Hal ini dapat membantu siswa untuk lebih memahami pelajaran Fisika yang sebagian abstrak dan tidak terlihat.
Sebagai contoh, saat mengajarkan  siswa mengenai konsep “gaya”. Guru harus bisa mengaitkan konsep atau definisi dari gaya itu sendiri dengan keadaan dilingkungan atau kenyataan. Tujuannya agar siswa terbantu untuk memahami konsep gaya yang diajarkan. Saat menjelaskan gaya sebagai sebuah dorongan atau tarikan, guru haruslah mendemonstrasikan konsep tersebut dengan cara memberikan gaya, baik berupa dorongan maupun tarikan kepada sebuah benda. Disini, anak dapat mengamati (bahkan merasakan langsung gaya, jika ia yang diberikan dorongan atau tarikan) bentuk nyata dari gaya sehingga konsep siswa terhadap gaya mulai terbentuk di dalam pikirannya.
Setelah siswa memahami kaitan antara konsep gaya dan kenyataannya, guru melanjutkan pembelajaran dengan menjelaskan vektor sebagai penunjuk adanya sebuah gaya (yang memiliki besar dan arah). Ingat!! Besarnya vektor harus proporsional dengan panjang panah dan arah vector harus searah dengan arah panah.

Gambar 1. Gaya antara dua orang yang saling mendorong

Setelah itu guru baru memberikan latihan kepada siswa untuk menggambarkan berbagai vektor gaya yang bekerja dalam berbagai arah. Dari sini, harapannya siswa menjadi lebih mudah memahami konsep gaya sebagai dorongan atau tarikan, atau gaya sebagai salah satu besaran vektor (besaran yang memiliki nilai dan arah).
Contoh Soal latihan:
  1. Gambarkan vektor gaya pada peristiwa di bawah ini! Dan tentukanlah gaya yang dikerjakan berupa dorongan atau tarikan!
 






















Referensi 

  

Van den Berg, Euwe.Miskonsepsi fisika dan remediasi sebuah pengantar berdasarkan lokakarya yang diselenggarakan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, 7-10 Agustus 1990 Editor Euwe Van den Berg,  Salatiga: 1991, Universitas Kristen Satya Wacana.



http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_alam, diakses pada tanggal 26 September 2013, pukul 12:37

http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika, diases pada tanggal 26 September 2013, pukul 12:38




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diagram Bebas Benda